WELCOME TO SAHILA BIRU

Design Grafis, Cetak Photo lab quality,Brosur, Kartu Nama, Prencanaan Logo (branding), Perencanaan Media, Pembuatan Buku, Special Pengetikan Arab - Latin. Instalasi Komputer

coklat / kakao


PENGHASIL COKLAT / KAKAO
Siapa sangka bahwa Madiun yang terkenal dengan kota gadis, di dalamnya terdapat beberapa kekayaan yang mungkin saja belum diketahui banyak orang. Madiun juga terkenal dengan brem. Namun itu bisa ditemui di kotanya saja.

Coklat, Durian, Kopi, Singkong, Apokat, Sirsak, Cengkeh, Kelapa, Dll. Tulisan ini mencoba menggali beberapa potensi dengan harapan bisa diketahui banyak orang bahwa beberapa tanaman tersebut juga merupakan salah satu kekayaan alam Madiun.
Ketika valentine tiba, tepatnya 14 Februari, mayoritas masyarakat Indonesia mengetahui pada moment yang biasa dimanfaatkan oleh para pemuda atau biasa disebut dengan hari kasih sayang. Moment tersebut di Indonesia ditandai dengan beberapa symbol, diantaranya warna pink, saling bertukar hadiah / coklat juga biasa digunakan untuk bertukar hadiah.
Dibalik semua itu, ternyata masyarakat Madiun, khususnya di desa Batok Kecamatan Gemarang Kabupaten madiun, mereka ikut berperan aktif dalam penanaman coklat. Selain desa Batok, ada juga bebrapa desa di daerah Madiun yang menanam coklat khususnya di selatan pegunungan Wilis.
Menurut beberapa kepala dusun yang kami kunjungi ketika melakukan KKN, terhitung pada 09 Juli 2010, penanaman coklat sudah berjalan kurang lebih sepuluh tahun silam, walaupun itu tidak merata. Ada yang baru berjalan tiga tahun yang lalu, ada juga yang sudah berjalan sekitar lima tahun yang lalu. Hal ini dikarenakan distribusi bibit coklat yang kurang mencukupi untuk dibagikan kebeberapa dusun / desa yang menerima bibit coklat.
Misalkan di desa Batok kecamatan Gemarang, menurut bapak Sutiono, salah satu tokoh masyarakat yang berperan sebagai modin pada saat itu di desa tersebut, di dusun beliaulah yang pertama kali menerima bibit kakao atau coklat dari pemerintah pusat sekitar 30000 bibit untuk disebarkan ke beberapa dusun di daerah desa Batok kecamatan Gemarang. Dan yang pertama kali menerima adalah dusun Kambatan, desa Batok kecamatan Gemarang kabupaten Madiun.
Buah yang berbentuk lonjong bergelombang ini isinya menyerupai sirsak berwarna putih. Siapa saja tidak akan menyangka bahwa itu buah coklat karena akan tertipu dengan warnanya yang putih menyerupai sirsak. Coklat atau yang sering disebut dengan masyarakat di kecamatan Gemarang dengan sebutan kakao, biasa mereka panen setiap seminggu sekali, lima hari sekali, bahkan tiga hari sekali (tergantung pada kepemilikan seberapa banyak yang mereka miliki).
Seperti pemaparan di atas tadi, bahwa buah coklat, isinya menyerupai dengan sirsak, para petani coklat akan mengelupas kulitnya dengan parang / pisau besar, karena kulit coklat yang sangat keras. Setelah terkelupas, buah coklat akat diproses dengan cara di PEP (proses menghilangkan / mengkesatkan buah coklat dari lender padat atau semacam putihnya sirsak, dengan cara didiamkan selama kurang lebih dua hari lalu dijemur hingga kering. Dan coklat /kakao siap dikirim ke pabrik.
Bila anda berminat untuk membeli coklat atau kakao, anda bisa langsung berkunjung aja di kabupaten Madiun kecamatan gemarang. Khususnya di desa Batok.